June 2025

Berita Emas

Diramal Akan Terbang ke US$ 3500/Toz, Harga Emas Fisik di Bursa Komoditi JFX Naik 4,42%

Jakarta, MetalNews Digital – Harga emas dunia lanjutkan penguatannya seiring dengan ketegangan di Timur Tengah dan ekspektasi penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang mendorong permintaan aset safe-haven. Penguatan yang berlangsung pada hari ini membawa harga emas fisik di bursa komoditi JFX meningkat sebanyak 4,42%. Hal ini terjadi akibat adanya lonjakan permintaan emas sebagai aset lindung nilai atau aset safe haven. Risiko Geopolitik dimana Eskalasi serangan Israel – Iran memicu kekhawatiran akan ada konflik yang lebih luas, sehingga mendorong kenaikan pada harga emas. Dorongan ini membawa harga emas fisik JFXGOLD X pada perdagangannya hari ini, Senin (16/6/2025) menduduki posisi US$ 3.444.79 per troy ounce atau Rp. 1.834.232 per gram.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Harga emas dunia yang melonjak hari ini merupakan lanjutan dari perdagangan di hari Jumat minggu lalu. Dimana saat itu investor sudah berbondong-bondong ke aset safe haven menyusul serangan udara Israel terhadap Iran, yang memicu kembali kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah. “Israel yang menghancurkan target Iran menyebabkan sedikit ketakutan geopolitik di pasar. Harga emas akan tetap tinggi untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi, pembalasan oleh Iran,” ujar Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.

Tidak hanya ketegangan Geopolitik di Timur Tengah, inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah pada awal minggu kemarin juga menambah kilau harga emas, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Minggu ini investor akan menantikan sejumlah keputusan kebijakan moneter the fed, dengan sorotan pada Bank Sentral AS pada hari Rabu. The Fed secara luas diantisipasi untuk mempertahankan suku bunga stabil, dengan pasar menunggu sinyal tentang potensi penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Saat ini pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25–4,50%, menunda pemotongan hingga kuartal IV, yang memperkuat daya tarik emas sebagai lindung nilai imbal hasil.

Jika ditarik kebelakang, harga pada perdagangan hari ini mengalahkan rekor harga tertinggi sebelumnya yang pernah terjadi pada bulan april. Harga emas fisik JFXGOLD X pada (21/4/2025) berada di posisi US$ 3.444.6 per troy ounce, dimana saat itu harganya berhasil naik sebanyak 12% setelah 2 minggu perdagangannya. Dilansir dari reuters.com Kelving Wong analis senior pasar fisik komoditi di OANDA mengatakan, ia melihat resistance di $3.500 dan dengan kemungkinan menembus level tertinggi baru. “Premi risiko politik gabungan yang meningkat karena konflik Iran-Israel pada saat ini yang mendorong permintaan safe haven untuk emas,” kata Kelvin Wong, analis pasar senior, Asia Pasifik di OANDA. “Kami memiliki penembusan yang jelas di atas $3.400 saat ini dan tren naik jangka pendek masih utuh. Kami melihat level resistance di $3.500 dan dengan kemungkinan menembus level tertinggi baru di atas level $3.500.” tambahnya dilansir dari reuters.com .

Transaksi emas fisik secara digital di Bursa Komoditi melalui platform JFXGOLD X dapat diakses pada aplikasi METALGO+, NUNOMICS, dan fitur Pospay Gold di dalam aplikasi Pospay.

Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Diramal Akan Terbang ke US$ 3500/Toz, Harga Emas Fisik di Bursa Komoditi JFX Naik 4,42% Read Post »

Berita Emas

Cek Sekarang! Emas Fisik di Bursa JFXGOLD X Naik Rp. 20.000/gram

Jakarta, MetalNews Digital – Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangannya pagi ini. Kamis (12/6/2025) harga emas fisik di bursa JFXGOLD X menguat sebanyak 1,23% per troy ounce. Penguatan ini membawa harganya menempati posisi US$ 3.376.36 per troy ounce atau Rp. 1.793.315 per gram. Penguatan harga emas dunia yang terjadi pada hari ini didukung adanya ketidakpastian perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang berkepanjangan, serta antisipasi menjelang data inflasi AS yang memperkuat aliran dana ke aset safe haven. Tidak hanya itu, ketegangan baru di Timur Tengah juga turut mendongkrak harga emas.

Pada perdagangan kemarin, Rabu (11/6/2025) harga emas dunia, dalam hal ini adalah emas fisik JFXGOLD X yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia telah mengalami penguatan sebesar 0,76% per troy ounce atau Rp. 5000 per gram. Menguatnya harga pada perdagangan kemarin dan hari ini adalah kabar baik setelah harga emas mengalami pelemahan pada perdagangannya selama 2 hari lalu.

Melansir dari CNBC Indonesia, harga emas dunia yang mengalami kenaikan pada perdagangannya kemarin, dibantu oleh angka inflasi AS yang lebih dingin dari perkiraan. Kondisi ini memperkuat ekspektasi investor bahwa Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September. Kemudian penguatan yang berlanjut pada perdagangan hari ini didongkrak oleh terkendalinya inflasi AS dan ketegangan di Timur Tengah yang menjadi senjata baru harga emas terus menguat.

“Laju rendah inflasi inti telah mendorong seluruh kompleks logam mulia naik karena imbal hasil dan dolar jatuh. Harapannya adalah bahwa hal itu akan membawa pemangkasan The Fed lebih cepat,” ujar Tai Wong, pedagang logam independen, kepada Reuters dilansir dari CNBC Indonesia.

Memantau dalam pergerakan harga emas fisik di bursa JFXGOLD X, Kamis (12/6/2025) harga emas fisik untuk ukuran 1 gram adalah Rp. 1.793.315 per gram harga ini menguat sebanyak Rp. 20.000 per gram dibandingkan harga pada perdagangan kemarin.

Rincian Harga Emas Fisik JFXGOLD X 12 Juni 2025 :

  • 0,01 gr : Rp. 17.933
  • 0,05 gr : Rp. 89.666
  • 0,1 gr : Rp. 179.332
  • 0,5 gr : Rp. 896.658
  • 1 gr : Rp. 1.793.315
  • 5 gr : Rp. 8.966.575
  • 10 gr : Rp. 17.933.150
  • 50 gr : Rp. 89.666.750

Pemantauan harga dan transaksi emas fisik di bursa JFXGOLD X dapat diakses pada aplikasi MetalGO, NUNOMICS, dan fitur Pospay Gold di dalam aplikasi Pospay.

Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Cek Sekarang! Emas Fisik di Bursa JFXGOLD X Naik Rp. 20.000/gram Read Post »

Berita Emas

Siap-Siap Harga Emas Berpeluang Naik Hari Ini!

Jakarta, MetalNews Digital – Sentimen pasar akibat kondisi ekonomi global terutama Amerika Serikat (AS) cenderung berubah-ubah. Kondisi ini membawa harga emas dunia terombang-ambing dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun demikian, harga emas dunia berhasil bangkit setelah terkoreksi selama 2 hari berturut-turut. Bangkitnya harga emas dunia sejalan dengan harga emas fisik di Bursa JFXGOLD X mengalami kenaikan sebesar 0,34%. Misalnya saja pada perdagangannya hari ini, Selasa (10/6/2025) harga emas fisik JFXGOLD X berada di posisi US$ 3.310.11 per troy ounce atau Rp. 1.767.211 per gram.

Penguatan harga emas didorong oleh melemahnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,25%. Tidak hanya itu, penguatan yang terjadi pada harga emas masih bergantung dari sejumlah faktor seperti pembicaraan tarif dagang antara AS dengan China, data Inflasi AS, kondisi Geopolitik Rusia – Ukraina dan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari CNBC Indonesia, para pelaku pasar memperkirakan The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga pada September, dengan hanya satu pemangkasan lagi hingga Desember. “Data yang sesuai perkiraan bersifat negatif bagi emas karena mengisyaratkan The Fed kemungkinan akan menahan suku bunga sedikit lebih lama,” kata analis Marex, Edward Meir, kepada Reuters.

Secara teknikal dilihat dari perspektif harian (daily time frame), emas bertahan di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) sebesar 53. RSI di atas 50 menunjukan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun karena posisi emas yang belum jauh dari 50, maka dapat dikatakan posisi emas saat ini cenderung netral.

Siap-Siap Harga Emas Berpeluang Naik Hari Ini! Read Post »

Berita Emas

Emas Fisik JFXGOLD X Menguat 3% Pagi Ini

Jakarta, MetalNews Digital – Harga emas fisik JFXGOLD X mengalami penguatan pada perdagangannya pagi ini. Selasa (3/6/2025) emas fisik JFXGOLD X naik ke posisi US$ 3.423.88 per troy ounce atau Rp. 1.797.890 per gram. Naiknya harga emas fisik JFXGOLD X pagi ini disebabkan adanya penguatan harga sebanyak 3% per troy ounce yang terjadi seiring dengan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan kombinasi risiko geopolitik serta ketidakpastian ekonomi yang mendorong permintaan investor terhadap aset safe haven.

Harga pada perdagangan pagi ini (3/6/2025) naik ke level tertinggi dalam 3 minggu terakhir. Tercatat harga emas fisik JFXGOLD X pernah menyentuh level tertinggi pada 7 Mei 2025 dengan menempati posisi US$ 3.440.31 per troy ounce atau Rp. 1.828.881 per gram. Kemudian menguat lagi ke posisi US$ 3.400 per troy ounce pada hari ini.

Kondisi saat ini dimana adanya ketegangan antara Washington dan Beijing yang kembali mencuat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat menuduh China melanggar kesepakatan dengan AS untuk secara bersama-sama mengurangi tarif dan pembatasan perdagangan untuk mineral kritis.

Emas cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode ketegangan geopolitik. Investor juga secara ketat memantau komentar dari Ketua Fed Jerome Powell dan pembuat kebijakan lainnya pekan ini untuk petunjuk mengenai arah suku bunga AS.

Dilansir dari reuters.com di tengah kekhawatiran baru tentang perang dagang, ketidakpastian fiskal, dan masalah plafon utang AS, latar belakang ini sangat kondusif untuk volatilitas. “Untuk perkiraan emas, latar belakang aversi risiko dan ketidakpastian fiskal ini tidak bisa lebih menguntungkan.” kata Fawad Razaqzada, analis pasar fisik komoditi dalam sebuah catatan.

Kemana ketegangan geopolitik akan membawa harga emas? Simak informasi lainnya hanya di MetalNews.

Emas Fisik JFXGOLD X Menguat 3% Pagi Ini Read Post »

Berita Emas

Libur Telah Usai, Harga Emas Perpanjang Pelemahan

Jakarta, MetalNews Digital – Libur panjang telah usai, tapi harga emas dunia masih lanjutkan pelemahannya. Bulan Mei memang dipenuhi dengan pergerakan harga emas dunia yang tidak stabil. Diawali dengan penguatan panjang pada awal bulan, kemudian ditutup dengan pelemahan sampai dengan akhir bulan. Tidak berhenti disitu, mengawali awal bulan Juni harga emas dunia masih belum sanggup untuk bangkit. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan harga pada perdagangannya di awal bulan Mei, harga pada pembukaan perdagangan bulan Juni ini berhasil menguat sebanyak 0,30% per troy ounce. Hal yang sama terjadi pula pada harga emas fisik JFXGOLD X yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia, dimana harganya bergerak secara real time dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

Namun untuk mengawali perdagangan pada bulan Juni, harga emas fisik JFXGOLD X pada perdagangan hari ini Senin (2/6/2025) kembali tertekan dan masih bertahan di area konsolidasi. Meredanya tekanan tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Eropa serta penguatan dolar AS membuat harga emas masih memperpanjang pelemahannya belakangan ini. Pelemahan yang terjadi membawa harga emas fisik JFXGOLD X pada perdagangannya hari ini menduduki posisi US$ 3.309.49 per troy ounce atau Rp. 1.767.838 per gram.

Pengadilan Banding Federal secara semantara mengaktifkan kembali tarif paling luas yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump pada Kamis, sehari setelah pengadilan perdagangan AS memutuskan bahwa Trump telah melampaui wewenangnya dalam memberlakukan tarif tersebut dan memerintahkan penghentian segera. “Emas saat ini sedang mengalami koreksi dari level tertinggi baru-baru ini dan berada dalam periode konsolidasi,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters. Ia menambahkan “Emas mengalami tekanan ringan karena kebutuhan akan aset safe-haven sedikit berkurang, tetapi tampaknya akan ada perlawanan signifikan dari Trump, dan hal itu pada akhirnya akan membantu harga.” dilansir dari reuters.com.

Dilihat dari data, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat mencatat kenaikan tahunan sebesar 2,1% pada April, dibandingkan perkiraan sebelumnya 2,2%. Adanya laporan ini para pedagang terus bertaruh bahwa Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan target suku bunga pinjaman jangka pendek pada September. Emas juga akan tetap digunakan sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian. Disisi lain, permintaan emas fisik di India lesu pada pekan ini. Hal ini dikarenakan kenaikan harga domestik dan berakhirnya musim pernikahan yang membuat pembeli enggan berbelanja.

Libur Telah Usai, Harga Emas Perpanjang Pelemahan Read Post »

Scroll to Top