JFXGOLDX

Berita Emas

Menunggu Pidato Chairman The Fed, Mau Dibawa Kemana Harga Emas?

Jakarta, MetalNews Digital – Membuka perdagangan bulan Desember harga emas dunia masih anjlok. Penurunan harga emas dunia tidak lain karena dampak kenaikan dolar AS pasca terpilihnya Donald Trump, kemenangan ini membawa greenback yang lebih kuat. Pelemahan harga emas yang juga terjadi pada minggu lalu didorong oleh berkurangnya minat terhadap aset safe haven yang menyusul kesepakatan gencatan senjata pada minggu ini yang ditengahi oleh AS antara Israel dan Hizbullah. Berdasarkan notulen FOMC bulan lalu, Chairman Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell akan berpidato pada Kamis (5/12/2024) pukul 01.45 WIB. Pidato ini sangat ditunggu-tunggu, saat ini para investor sedang menunggu sinyal mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed.

Dilansir dalam CNBC Indonesia, dalam notulen dari pertemuan Federal Open Market (FOMC) pada bulan November, pejabat The Fed menyampaikan bahwa inflasi saat ini sedang lambat dan pasar tenaga kerja tetap kuat. Hal ini memungkinkan adanya pemotongan suku bunga lebih lanjut meskipun dilakukan secara bertahap. Dalam keterangan tersebut disampaikan bahwa para pejabat merasa nyaman dengan lajunya inflasi yang masih berada di atas target 2% yang ditetapkan oleh The Fed. “Dalam membahas prospek kebijakan moneter, peserta memperkirakan bahwa jika data sesuai dengan harapan, dengan inflasi yang terus menurun secara berkelanjutan menuju 2% dan ekonomi tetap berada dekat dengan kondisi pekerjaan maksimum, maka kemungkinan besar akan tepat untuk bergerak secara bertahap menuju kebijakan yang lebih netral dari waktu ke waktu,” dikutip dari notulen FOMC bulan lalu.

Pelemahan harga emas dunia yang masih terjadi sampai dengan perdagangan hari ini, membawa harga fisik emas JFXGOLD X menduduki posisi US$ 2.641.85 per troy ounce atau Rp. 1.352.594 per gram. Jika dibandingkan dengan harga pada perdagangan minggu lalu tepatnya hari Jumat (29/11/2024) harga pada perdagangan hari ini mengalami pelemahan sebanyak 1,38% per troy ounce. Meskipun demikian jika ditarik kebelakang, pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X selama lebih dari 11 bulan ini telah berhasil mengalami kenaikan sebanyak 30%, tentunya kenaikan ini tidaklah sedikit.

Rincian harga fisik emas JFXGOLD X 2 Desember 2024 :

  • 0,01 gram : Rp. 13.540
  • 0,05 gram : Rp. 67.693
  • 1 gram : Rp. 1.353.713
  • 2 gram : Rp. 2.707.426
  • 3 gram : Rp. 4.061.140
  • 4 gram : Rp. 5.414.853
  • 5 gram : Rp. 6.767.767
  • 10 gram : Rp. 13.537.134
  • 50 gram : Rp. 67.685.670
  • 100 gram : Rp. 135.355.350

Menunggu Pidato Chairman The Fed, Mau Dibawa Kemana Harga Emas? Read Post »

Berita BMTDIGI

Apakah Fisik Emas JFXGOLD X Berada dalam Zona Bearish?

Jakarta, MetalNews Digital – Sebagai emas yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia, fisik emas JFXGOLD X saat ini masih menjadi emas dengan harga terendah. Pada bulan November sendiri fisik emas JFXGOLD X sudah mengalami penurunan dan peningkatan yang cukup sering, dalam hitungan hari saja fisik emas JFXGOLD X berhasil mengalami kenaikan sebanyak 2,10% per troy ounce, meskipun begitu harga nya kembali turun pada perdagangan selanjutnya. Misalnya saja perdagangan hari ini Kamis (28/11/2024) harga nya menempati posisi US$ 2.641,9 per troy ounce atau Rp. 1.352.913 per gram. Harga tersebut telah mengalami pelemahan sebesar 1,6% per troy ounce sejak harga tertinggi terakhirnya pada perdagangan di hari Senin (25/11/2024).

Melansir dari Bloombergtechnoz.com, secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas belum bisa keluar dari zona bearish atau kondisi di mana harga nya mengalami penurunan. Dilihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 46,41 yang menandakan bahwa RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang berada di dalam posisi bearish. Update data ekonomi terbaru di Amerika Serikat (AS) menjadi pemberat bagi laju harga emas. Tadi malam waktu Indonesia, US Bureau of Economic Analysis merilis data belanja konsumen (personal spending) di Amerika Serikat (AS) periode Oktober. “Kami melihat koreksi harga emas terjadi sebagian karena pertumbuhan personal spending. Jika konsumen masih kuat, meski berhadapan dengan inflasi, maka ada ketahanan di sana,” kata Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures, sebagaimana dikutip dari Bloomberg News. Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) ragu untuk menurunkan suku bunga acuannya secara agresif. Padahal emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun, karena ikut menurunkan opportunity cost, lanjut Steible.

Pelemahan harga emas juga terjadi karena munculnya kabar yang menyebutkan Israel-Hezbullah yang sudah semakin dekat dengan kesepakatan gencatan senjata. Dilansir dari CNBC Indonesia, pelemahan harga emas juga dipicu oleh aksi profit taking dimana ada kelelahan pembelian pasca-reli di pekan lalu. Adanya indeks dolar AS yang juga sempat terbang ke level tertinggi selama dua tahun ini semakin membebani emas. “Laporan yang menyebutkan bahwa Israel dan Lebanon telah menyepakati syarat-syarat perjanjian untuk mengakhiri konflik Israel-Hezbollah semakin menurunkan harga emas.” Tutur Daniel Ghali, analis komoditas di TD Securities, kepada Reuters.

Pelemahan harga emas yang terjadi saat ini tidak serta merta memberikan tren negatif pada perdagangannya, tetapi adanya pelemahan harga justru bisa dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan transaksi pembelian, mengingat adanya kesempatan emas dunia yang akan menempati posisi tertingginya pada tahun depan.

Apakah Fisik Emas JFXGOLD X Berada dalam Zona Bearish? Read Post »

Berita Emas

Ramai Diperbincangkan, Apakah BRICS Memiliki Pengaruh Terhadap Harga Emas?

Jakarta, MetalNews Digital – Semakin digaungkan, dedolarisasi terlihat kian menguat setelah BRICS mengambil manuver untuk menjauhkan dominasi dolar Amerika Serikat (AS) di dunia. BRICS yang merupakan kelompok negara yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan menjalin kerja sama terkait pengembangan dan pengaruh dalam urusan Internal. Mengutip dari BRICS portal, Rusia adalah negara yang memprakarsai pembentukan BRICS. Pertemuan pertama kali diselenggarakan pada tanggal 20 September 2006 atas usulan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan Sidang Majelis Umum PBB di New York. Pada pertemuan pertama ini beberapa menteri luar negeri terlibat seperti Rusia, Brasil dan China serta Menteri Pertahanan India. Dalam pertemuannya mereka menyatakan minat untuk memperluas kerja sama multilateral. Saat ini BRICS secara resmi menambah 13 negara baru ke dalam aliansi nya sebagai negara mitra (bukan anggota penuh). Hal ini disampaikan melalui unggahan yang dilakukan BRICSinfo di akun X pada Kamis (24/10/2024).

Sedangkan untuk Indonesia sendiri melalui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menyampaikan keinginan Indonesia untuk bergabung menjadi anggota kelompok BRICS dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia pada Kamis (24/10/2024). Melalui postingan di akun instagram pribadinya @sugiono_56 beliau menyampaikan bahwa Indonesia percaya BRICS dapat Mengedepankan hak pembangunan bagi negara berkembang, Mendukung reformasi sistem multilateral, dan Menjadi kekuatan pemersatu Global South. “Di BRICS, saya juga tegaskan pentingnya solidaritas dan komitmen untuk segera lakukan gencetan senjata & penegakan hukum internasional untuk perdamaian global, khususnya di #Palestina.” Letnan Satu Inf. (Purn.) Sugiono – Menteri Luar Negeri Indonesia.

Lantas apakah BRICS berpengaruh terhadap pergerakan harga emas dunia?

Perhatian terhadap KTT BRICS memberikan dorongan bagi emas, dengan adanya dukungan dari kelompok negara yang mempertimbangkan alternatif mata uang yang didukung emas sebagai respons terhadap dominasi dolar AS. Melansir dari investing.com anggota BRICS khususnya Rusia, semakin mencari cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar. Faktor ini memberikan dukungan lebih lanjut bagi kenaikan harga emas ke rekor tertinggi baru. Di sisi lain, di Amerika Serikat sendiri adanya ketidakpastian pemilu dan kemungkinan kemenangan mantan Presiden Donald Trump membuat peningkatan permintaan emas akan terjadi ketika para investor meragukan stabilitas geopolitik. Terkait kekhawatiran terhadap inflasi juga memiliki kemungkinan akan berlanjut, meskipun adanya perkiraan suku bunga menunjukan tren penurunan yang lebih lambat dari yang diantisipasi sebelumnya oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Hal ini membuat dolar menjadi semakin kuat dan disaat yang sama sedikit membatasi kenaikan lebih lanjut dari harga emas.

Membahas pergerakan harga emas yang semakin hari bergerak ke arah puncak, membuat pasar terus memberikan perhatiannya. Hal ini terjadi pada fisik emas JFXGOLD X yang setiap pergerakannya terus membuat para investor kian menebak-nebak bagaimana harga kedepannya. Misalnya saja pada pembukaan perdagangannya hari ini, harga fisik emas JFXGOLD X sempat mengalami sedikit penurunan, kendati demikian hal ini tidak membuat fisik emas JFXGOLD X terlempar jauh ke belakang, tetapi justru fisik emas JFXGOLD X masih berhasil mempertahankan posisi nya yang berada di atas. Misalnya pada hari ini Senin (28/10/2024) fisik emas JFXGOLD X menempati posisi US$ 2.743,61 per troy ounce atau Rp. 1.388.627 per gram.

Di tengah konflik Timur Tengah yang masih memanas, tantangan dolar semakin kuat dan imbal hasil obligasi serta harga emas terus mendapatkan dukungan dari situasi ini. Konflik yang masih berlangsung memiliki kemungkinan adanya peningkatan ketegangan lebih lanjut dengan Iran serta risiko geopolitik lainnya terus membuat investor mencari perlindungan terhadap aset yang dimilikinya. Salah satu aset yang dapat dipilih untuk menjadi lindung nilai adalah fisik emas JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia.

Ramai Diperbincangkan, Apakah BRICS Memiliki Pengaruh Terhadap Harga Emas? Read Post »

Berita BMTDIGI

Turun 6 Hari Berturut-turut, JFXGOLD X Berhenti Cetak Rekor?

Jakarta, MetalNews Digital – Harga emas dunia baru-baru ini kembali menyita perhatian investor melalui pergerakan harganya yang terus mencetak rekor. Kondisi yang membuat investor berbondong-bondong melakukan transaksi penjualan ini berhasil membawa fisik emas JFXGOLD X mengalami peningkatan lebih dari 30% pada perjalanan perdagangannya dari awal tahun sampai dengan saat ini.

Sempat diperkirakan pergerakan harganya akan mencapai posisi US$ 3000 per troy ounce pada pertengahan tahun depan, tetapi hal ini tidak serta merta membuat pergerakan harganya terus mengalami peningkatan, misalnya saja pada enam hari kebelakang harga emas dunia seolah berhenti mencetak rekor melalui pergerakan harganya yang kian melemah. Kamis 10 Oktober 2024 ini harga fisik emas JFXGOLD X menduduki posisi US$ 2.630.26 per troy ounce atau Rp. 1.325.887 per gram, harga tersebut telah mengalami penurunan sebanyak 1,75% per troy ounce.

Melansir dari Kitco.com, penurunan harga emas untuk enam hari berturut-turut dipicu oleh penguatan dolar dan berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve pada bulan November. Adanya penguatan indeks dolar AS dan imbal hasil US Treasury berdampak negatif ke emas.

Pembelian emas yang dikonversi ke dolar sehingga kenaikan dolar AS membuat emas menjadi semakin mahal untuk dibeli sehingga menyebabkan pengurangan minat yang membuat pembelian juga berkurang. “Pasar tidak bergerak karena data tenaga kerja yang luar biasa mungkin memerlukan penyesuaian oleh Federal Open Market Committee (FOMC). Itulah sebabnya emas tidak banyak bergerak dan tampaknya turun untuk sesi keenam berturut-turut, meskipun penurunannya modest,” kata Tai Wong, trader logam independen berbasis di New York, dikutip dalam CNBC Indonesia. “Dolar telah melesat dalam beberapa sesi terakhir, yang menambah tekanan turun pada emas,” tambahnya.

Turun 6 Hari Berturut-turut, JFXGOLD X Berhenti Cetak Rekor? Read Post »

Berita BMTDIGI

Harga Fisik Emas JFXGOLD X On The Way US$ 2.600/Toz

Jakarta, MetalNews Digital – Sebagai fisik emas yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia tentu memberikan perbedaan terhadap sajian harga yang diberikan oleh fisik emas JFXGOLD X dibandingkan dengan harga emas domestik. Perbedaan yang cukup signifikan membuat pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X menjadi hal yang cukup dinanti oleh para pelaku pasar, mengingat harganya yang bergerak secara real time menjadikan harga fisik emas JFXGOLD X akan terus berubah setiap waktunya. Pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X tidak bisa ditebak, misalnya saja jika kita perhatikan pada website https://jfxgoldx.jfx.co.id/ harga fisik emas JFXGOLD X pada bulan September ini bergerak layaknya roller coaster. Pada awal bulan harga fisik emasnya berhasil mencetak rekor dengan capaian nya berada di posisi US. 2500 per troy ounce, namun satu minggu setelahnya harga fisik emas bergerak tertatih-tatih untuk mempertahankan posisinya, sampai dengan saat ini fisik emas JFXGOLD X kembali terbang pada pembukaan perdagangannya.

Melansir dari CNBC Indonesia, harga emas dunia mendekati level tertingginya dalam satu minggu dikarenakan data-data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang melemah bisa memberi ruang kepada The Federal Reserve (The Fed) untuk segera melakukan pemangkasan suku bunga. Level tertinggi harga emas dunia dalam hal ini adalah fisik emas JFXGOLD X pada pembukaan perdagangan nya pagi ini (17/9/2024) dalam perjalanan menuju US$ 2.600 per troy ounce, atau lebih tepatnya berada di posisi US$ 2.598,89 per troy ounce atau Rp. 1.294.331 per gram. Jika harga fisik emas JFXGOLD X ini terus bergerak ke arah yang positif, tidak menutup kemungkinan pada perdagangan akhir minggu ini fisik emas JFXGOLD X dapat menduduki US$ 2.600 per troy ounce. Harga fisik emas JFXGOLD X yang mencapai level tertingginya ditopang oleh pelemahan dolar AS dan imbal hasil US Treasury. Keduanya jatuh setelah data-data tenaga kerja AS memburuk dan diperkirakan akan mempercepat terjadinya pemangkasan suku bunga. “Setelah data ADP, terjadi lonjakan harga emas dan hal itu benar-benar menunjukkan pasar tenaga kerja dalam kondisi yang buruk dan ada banyak kekhawatiran tentang hal itu,” ujar Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures., kepada Reuters, dikutip dalam CNBC Indonesia.

Harga fisik emas JFXGOLD X yang mengalami kenaikan pada awal bulan September (2/9/2024) berhasil membawanya menduduki posisi US$ 2.499,29 per troy ounce atau Rp. 1.257,947 per gram. Jika dibandingkan dengan harga pada perdagangannya hari ini, fisik emas JFXGOLD X telah mengalami peningkatan sebanyak 3,98% per troy ounce atau Rp. 36.384 per gram. Namun jika ditarik lebih jauh lagi, misalnya pada (1/2/2024) harga fisik emas JFXGOLD X saat itu berada di posisi US$ 2.055,43 per troy ounce atau Rp. 1.042.965 per gram, artinya jika dibandingkan dengan perdagangan hari ini, harganya berhasil naik sebanyak 26,49% per troy ounce atau Rp. 251.366 per gram. Adanya pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X yang terus bergerak naik dalam waktu ke waktu menegaskan bahwa pilihan menabung fisik emas sebagai lindung nilai setiap aset yang kita miliki adalah hal yang tepat.

Harga Fisik Emas JFXGOLD X On The Way US$ 2.600/Toz Read Post »

Berita BMTDIGI

Gong! Fisik Emas JFXGOLD X Tembus US$ 2.500/Toz Pada Awal Bulan September

Jakarta, MetalNews Digital – Menjadi awal yang baik untuk bulan September, fisik emas JFXGOLD X kembali berhasil mencetak rekor dengan menyentuh posisi US$ 2.500 per troy ounce. Meskipun sempat mengalami penurunan pada hari Senin kemarin (2/9/2024) dengan melemah ke posisi US$ 2.499,29 per troy ounce, hari ini Selasa (3/9/2024) fisik emas JFXGOLD X kembali ke posisi US$ 2.510,07 per troy ounce atau Rp. 1.257.947 per gram. Adanya penurunan harga fisik emas JFXGOLD X pada hari Senin kemarin sempat menghalangi laju harga fisik emas yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia itu. Melansir dari CNBC Indonesia, Anjloknya harga emas dunia ke level terendah selama lebih dari seminggu disebabkan karena adanya penguatan dari dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu fokus pasar beralih ke serangkaian data ekonomi yang akan dirilis pada minggu ini. “Untuk bergerak lebih tinggi dari sini, kita perlu memiliki kejelasan lebih lanjut apakah akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 (bps) atau 50 (bps), dan dengan dorongan dari data ketenagakerjaan, kita mungkin mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai hal itu” ujar analis UBS Giovanni Staunovo, kepada Reuters.

Mengutip dari Bloomberg News, bulan September bukanlah periode yang menguntungkan bagi emas. Hal ini tercatat sejak tahun 2017 dimana harga emas selalu mengalami penurunan pada bulan ke-9 ini. Jika melihat pada pergerakan harga emas dunia pada awal bulan ini, sepertinya tidak menutup kemungkinan perjalanan penurunan harga emas dunia yang terjadi sejak tahun 2017 bisa terpatahkan pada tahun 2024, hal ini semakin menguatkan sentimen positif yang melingkupi emas sepanjang perjalannya pada tahun 2024. Dukungan ketua The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) Jerome Powell memberikan sinyal yang jelas bahwa sudah waktunya untuk penurunan suku bunga AS, dalam pidatonya di Simposium Jackson Hole dalam pertemuan tahunan para gubernur bank sentral pada tanggal 23 Agustus Powell mengatakan ada lebih banyak bukti bahwa inflasi menurun mendekati 2% hal tersebut memberikan keyakinan yang lebih besar bahwa adanya penurunan suku bunga akan sesuai. “Kedepan pasar akan mencermati angka sentimen ekonomi Kawasan Euro pada hari Kamis, pertumbuhan PDB AS kuartal dua, dan angka klaim pengangguran awal mingguan AS.” ucap Ketua The Fed dilansir dari Kinesis Money.

Harga fisik emas JFXGOLD X yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia ini memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harganya. Misalnya seperti awal bulan Agustus lalu, fisik emas JFXGOLD X kembali memecahkan rekor dengan menduduki posisi US$. 2.455,46 per troy ounce dimana nilai ini telah mengalami kenaikan sebesar 2,34% per troy ounce. Kenaikan harga fisik emas JFXGOLD X pada awal bulan Agustus ini dipengaruhi oleh adanya keputusan FOMC atau Federal Open Market Committee para pejabat The Fed yang memberikan hasil berupa keputusannya untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,50%. Jika dibandingkan dengan harga pada awal bulan Agustus saat ini fisik emas JFXGOLD X berhasil mengalami kenaikan sebesar 2,22% per troy ounce. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya risiko geopolitik tingkat tinggi dan diversifikasi portofolio yang memberikan dukungan tambahan bagi pergerakan harga emas pada saat ini.

Gong! Fisik Emas JFXGOLD X Tembus US$ 2.500/Toz Pada Awal Bulan September Read Post »

Berita BMTDIGI

Kisi-Kisi Untuk Peserta JFXGOLD X Gold Championship 2024! Kekhawatiran Resesi Bawa Fisik Emas JFXGOLD X Terbang Tinggi!

Jakarta, MetalNews Digital – Pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X terus mengguncang pasar, hal ini lantaran pergerakan yang terjadi pada harga emas dunia terus bergerak. Misalnya pada hari ini, Senin 5 Agustus 2024, harga emas dunia kembali menyentuh posisi tinggi, hal ini membawa harga fisik emas JFXGOLD X diuntungkan oleh peningkatan permintaan emas sebagai aset safe haven di tengah meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi. Permintaan aset safe haven yang meningkat terjadi karena masyarakat menjatuhkan pilihan kepada emas di tengah ketidakpastian yang meningkat dari adanya ancaman resesi.

Melansir dari CNBC Indonesia, berbicara soal kekhawatiran resesi Amerika Serikat (AS) ini muncul setelah mendapat peringatan dari indeks Saham Rule Recession yang naik ke 0,53. Indeks ini digunakan untuk identifikasi awal resesi berdasarkan tingkat pengangguran di AS. Kondisi ini membuat pelaku pasar cemas akan terjadinya resesi setelah data pasar tenaga kerja AS melambat jauh dari perkiraan selama bulan Juli 2024. Terjadinya perlambatan pasar tenaga kerja di tengah kondisi manufaktur AS yang lemah. Hal ini semakin mengkonfirmasi bahwa kondisi perekonomian AS membutuhkan booster likuiditas, salah satunya dengan pelonggaran kebijakan moneter bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) melalui pemangkasan suku bunga.

Kondisi seperti ini membuat emas didukung oleh permintaan aset safe haven, dimana seperti hari ini Senin (5/8/2024) harga fisik emas JFXGOLD X menempati posisi US$ 2.445,36 per troy ounce atau Rp. 1.269.930 per gram. Melansir dari investing.com emas dunia diuntungkan oleh permintaan meningkat aset safe haven setelah serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan terutama pada aktivitas manufaktur dan pasar tenaga kerja mendorong kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar di dunia ini melambat lebih cepat dari yang diperkirakan.
Pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X tentunya menjadi pusat perhatian bagi peserta JFXGOLD X Gold Championship 2024. Oleh karena itu memantau pergerakan harga pasar demi mengetahui kabar terbaru daru harga fisik emas JFXGOLD X menjadi kunci bagi peserta JFXGOLD X Gold Championship 2024. Apabila peserta sudah terbiasa dengan pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X dan mengetahui kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual, atau bahkan untuk terus memilih mempertahankan dan menabung fisik emas, maka tidak menutup kemungkinan peserta tersebut dapat menjadi bagian dari pemenang JFXGOLD X Gold Championship 2024 periode bulan Juli.

Volume Transaksi (Buy) Tertinggi :

  1. Rini Ariani SH MM 316,52 gram
  2. M Fikri Abdullah 178 gram
  3. Hendra Sari 48 gram

Transaksi Teraktif (Buy & Sell)

  1. M Fikri Abdullah (1281 Transaksi)
  2. Rini Ariani SH MM (969 Transaksi)
  3. Yani Rustiani (468 Transaksi)

Profit Akumulatif Tertinggi

  1. M Fikri Abdullah (Rp. 9,258,952)
  2. Ahmad Najwa A (Rp. 6,343,037)
  3. Rini Ariani SH MM (Rp. 3,533,840)

Note : data diatas tercatat berdasarkan update terakhir tanggal 1 Agustus 2024 05.00 WIB

JFXGOLD X Gold Championship 2024 masih berlangsung sampai dengan akhir tahun 2024, oleh karena itu masih banyak kesempatan untuk meraih hadiah uang tunai ratusan juta rupiah dan membawa pulang grand prize yang bombastis! Jangan ditunda-tunda, nabung fisik emas JFXGOLD X sekarang juga!

Kisi-Kisi Untuk Peserta JFXGOLD X Gold Championship 2024! Kekhawatiran Resesi Bawa Fisik Emas JFXGOLD X Terbang Tinggi! Read Post »

Berita Emas

Fisik Emas JFXGOLD X Turun Rp. 12.000

Jakarta, MetalNews Digital – Setelah mengalami kenaikan pada perdagangannya kemarin, hari ini Rabu (10/7/2024) fisik emas JFXGOLD X mengalami pelemahan sebanyak 0,67% per troy ounce dan menempati posisi US$ 2.381.24 per troy ounce. Pelemahan harga emas dunia berhasil mematahkan pergerakan meningkatnya harga selama tiga hari secara beruntun. Pelemahan harga emas dunia pada hari selasa ini bisa menjadi awal yang buruk bagi para investor emas. Turunnya harga emas dunia diduga terjadi akibat aksi taking profit oleh sebagian investor emas. Melansir dari Bloombergtechnoz.com lonjakan harga emas dunia dipicu oleh perkembangan di Amerika Serikat (AS). Akhir pekan lalu, US Bureau of Labor Statistic melaporkan data ketenagakerjaan periode Juni.

Melansir dari CNBC Indonesia adanya penurunan harga emas dunia terjadi akibat tekanan oleh reli risk-on di ekuitas dan aksi ambil untung alias taking profit oleh investor setelah emas reli tajam di sesi sebelumnya atas ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) dapat memangkas suku bunga pada bulan September. “Terlihat banyak aksi taking profit, dan ekuitas menguat sehingga menjadi sedikit faktor persaingan terhadap logam mulia,” ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, dikutip dari Reuters.

Pergerakan harga emas dunia mempengaruhi harga fisik emas JFXGOLD X yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia. Setelah mengalami kenaikan pada Senin kemarin (8/7/2024) hingga menempati posisi mendekati US$ 2.400 per troy ounce atau tepatnya berada di posisi US$ 2.397.31 per Troy Ounce atau Rp. 1.254.699 per gram, hari ini harga fisik emas JFXGOLD X kembali melemah sebanyak Rp. 12.285 per gram.

Melansir dari bloombergtechnoz.com adanya perkembangan ini menunjukkan bahwa perekonomian Negeri Adikuasa mulai ‘mendingin’ akibat adanya kebijakan moneter yang ketat, kondisi ini membuat suku bunga acuan saat ini berada di level tertinggi dalam 22 tahun terakhir. Artinya melalui kondisi ini AS sudah butuh perlonggaran untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan misalnya resesi.

Fisik Emas JFXGOLD X Turun Rp. 12.000 Read Post »

Berita Emas

Bisa kah Fisik Emas JFXGOLD X Tembus US$. 2.600/Toz?

Mengawali minggu terakhir bulan Mei, fisik emas JFXGOLD X membuka perdagangan dengan berada di posisi US$ 2.358,64 per troy ounce atau Rp. 1.215.766 per gram. Jika dibandingkan dengan minggu lalu, harga pada perdagangan pagi ini telah melemah karena aksi profit taking serta munculnya kekhawatiran mengenai kebijakan suku bunga. Meskipun demikian, fisik emas JFXGOLD X masih memiliki potensi untuk terus bergerak naik.

Mengutip dari CNBC Indonesia JC O’Hara memperkirakan emas bisa saja menembus US$ 2.600 dalam waktu dekat. “Emas dalam tren penguatan terus menerus. Secara teknikal harganya bisa tembus US$ 2.600” tutur O’Hara – Proyeksi ROTCH Capital partners.

Ramalan harga emas dunia yang diperkirakan mencapai US$ 2.600 per troy ounce ini bisa saja terjadi apabila adanya beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi. Misalnya pada kejadian Geopolitik bahwa China telah memulai hari kedua latihan perang di sekitar Taiwan, serta keputusan Irlandia, Norwegia dan Spanyol untuk mengakui negara Palestina yang merdeka, telah meningkatkan ketegangan Geopolitik dan mempengaruhi pasar, membantu mendorong adanya permintaan akan emas sebagai aset safe haven. Selain itu serangan Israel pada wilayah Rafah juga ikut memanaskan geopolitik dan menaikkan kekhawatiran akan masa depan dan pergerakan harga emas dunia.

Pergerakan harga fisik emas JFXGOLD X yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia memang dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun perlu dipahami bahwa sifat emas sebagai aset safe haven menjadikan emas akan terus bergerak naik.

Bisa kah Fisik Emas JFXGOLD X Tembus US$. 2.600/Toz? Read Post »

Berita Emas

The Fed Percaya Diri, Pergerakan Fisik Emas JFXGOLD X Jadi Tenang

Pagi ini (21/6/2024) fisik emas JFXGOLD X alami kenaikan sebesar 2,42% per troy ounce. Jika dilihat berdasarkan data yang diambil melalui platform JFXGOLD X, fisik emas yang ditransaksikan menggunakan harga pasar dunia ini telah naik tipis selama 7 hari terakhir. Meskipun kenaikan nya terbatas, tetapi pergerakan fisik emas JFXGOLD X ini dapat memberikan angin segar kepada para pemilik fisik emas karena pada beberapa pekan ke belakang harga nya kurang bersahabat.

Melansir dari investing.com ada tiga faktor yang mempengaruhi naiknya harga fisik emas dunia yaitu, hasil rilis data ekonomi AS, pernyataan para pejabat the fed dan risiko geopolitik yang kembali meningkat. Data ekonomi AS mengalami pelemahan dari yang diharapkan, hal ini meningkatkan ekspektasi para pemilik fisik emas bahwa Federal Reserve (Fed) akan melonggarkan kebijakan setidaknya dua kali pada tahun 2024. Pernyataan para pejabat the fed juga berpengaruh terhadap pergerakan fisik emas dunia. Para pejabat the fed terus menyerukan bahwa the fed tidak akan segera menurunkan suku bunga karena untuk hal ini perlu benar-benar yakin akan jalur inflasi. Mengutip dari CNBC Indonesia Presiden fed New York John Williams mengatakan “Saya memperkirakan suku bunga akan turun secara bertahap selama beberapa tahun ke depan, mencerminkan fakta bahwa inflasi kembali ke target kami sebesar 2% dan perekonomian bergerak dalam jalur berkelanjutan yang sangat kuat,” kata Presiden Fed New York John Williams dalam sebuah pernyataan dalam wawancara di saluran televisi Fox Business. Adanya peningkatan risiko geopolitik membantu tren naik fisik emas. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah karena Israel memberikan ancaman akan melancarkan serangan terhadap Hezbollah di Lebanon. Hal ini bersama dengan pakta yang baru-baru ini ditandatangani antara Rusia dan Korea Utara, dapat meningkatkan daya tarik emas, yang diperkirakan mendekati level resistensi penting.

Melansir dari bloombergtechnoz.com fisik emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Pemilik fisik emas akan lebih diuntungkan ketika suku bunga bergerak turun. Seperti yang disampaikan oleh Ricardo Evangelista bahwa ekspektasi terhadap arah suku bunga masih menjadi faktor utama pergerakan harga emas dunia. “Ekspektasi terhadap arah suku bunga masih menjadi faktor utama penggerak harga emas. Pergerakan yang masih terbatas menunjukkan pasar menunggu berbagai data selanjutnya,” kata Ricardo Evangelista, Analis Senior di ActivTrade, seperti disebutkan Bloomberg News.

Tiga faktor yang mempengaruhi naiknya fisik emas JFXGOLD X yang transaksinya menggunakan harga pasar dunia ini berhasil membawa fisik emas JFXGOLD X menduduki posisi US$ 2.373.56 per troy ounce atau Rp. 1.257.517 per gram pada hari ini Jum’at (21/6/2024). Harga tersebut berhasil mengalami kenaikan sebanyak 2,42% per troy ounce atau Rp. 43.147 per gram. Meskipun kenaikannya tidak terbilang besar, tetapi usaha fisik emas JFXGOLD X untuk tetap konsisten bertahan dan mengalami kenaikan meskipun terbatas bisa memberikan sedikit ketenangan kepada para pemilik fisik emas JFXGOLD X.

The Fed Percaya Diri, Pergerakan Fisik Emas JFXGOLD X Jadi Tenang Read Post »

Scroll to Top